Minggu, 20 Mei 2012

Universitas Jambi Kampusku

Dari


+ sumber lain


Universitas Jambi adalah perguruan tinggi negeri di JambiIndonesia, yang berdiri pada 23 Maret 1963. Rektor pada tahun 2006 adalah H. Kemas Arsyad Somad, SH. MH..
Pada tahun 1960, berdiri Akademi Perniagaan Djambi yang bernaung di bawah Jajasan Perguruan Tinggi Djambi. Yayasan ini didirikan atas prakarsa tokoh-tokoh masyarakat dan Pemerintahan Jambi waktu itu dan diketuai oleh R. SUDARSONO yang waktu itu menjabat sebagai Walikota Jambi. Selanjutnya pada tahun 1961, Akademi Perniagaan Djambi berubah menjadi Fakultas Ekonomi bersamaan dengan pendirian Fakultas Hukum, keduanya berafiliasi ke Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Berbekal dengan adanya dua Fakultas tersebut, tokoh-tokoh masyarakat dan Pemerintah Daerah Jambi memperjuangkan berdirinya sebuah perguruan tinggi di Jambi melalui Panitia Persiapan Pendirian Universitas Negeri Jambi. Dengan Keputusan Menteri PTIP Nomor 105 Tahun 1962 tanggal 15 Agustus 1962 dibentuklah Panitia Persiapan Pendirian Universitas Jambi. Panitia ini diketuai oleh Kolonel M.J. SINGEDEKANE, yang pada waktu itu adalah Gubernur Provinsi Jambi.
Hasil kerja Panitia ini adalah berdirinya pada tanggal 1 April 1963 Universitas Negeri Jambi yang dikukuhkan dengan Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 25 Tahun 1963 tanggal 23 Maret 1963. Panitia Persiapan Pendirian Universitas Negeri Jambi kemudian membuka dua Fakultas Baru yaitu Fakultas Pertanian dan Fakultas Peternakan, sehingga pada saat diresmikan tanggal 1 April 1963, Universitas Negeri Jambi memiliki empat Fakultas yaitu Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Pertanian dan Fakultas Peternakan. Mulai saat itu, tanggal 1 April dijadikan sebagai tanggal Dies Natalis Universitas ini.
Dalam tahun 1966 keluar Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 148 yang menetapkan berdirinya Universitas ini dengan nama Universitas Jambi. Namun karena suatu dan lain hal Surat Keputusan Presiden tersebut tidak sampai di Jambi, maka selama bertahun-tahun hingga keluarnya Keputusan Presiden Nomor 41 Tahun 1982 Universitas ini bernama Universitas Negeri Jambi. Keputusan Menteri PTIP Nomor 25 Tahun 1963 di samping menetapkan berdirinya Universitas Negeri Jambi, menetapkan suatu Presidium yang bertugas memimpin Universitas ini yaitu Kolonel M.J. Singedekane selaku Gubernur Jambi yang tadinya menjabat Ketua Panitia Persiapan. Masa kepemimpinan Universitas dengan sistem presidium ini berjalan dari awal berdirinya tahun 1963 sampai tahun 1977. Sistem ini berakhir dengan diangkatnya Drs. Kemas Mohamad Saleh sebagai Pejabat Rektor oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Sejarah mencatat nama-nama Ketua Presidium yang telah memimpin Universitas ini sebelum perubahan tersebut.
   Kolonel M.J. Singedekane, 1963-1966
   H. A. Manap, 1966-1968
   R.M. Nur Atmadibrata, 1968-1974
   Djamaluddin Tambunan, S.H. 1974-1977 
Pada tanggal 12 September 1980 Drs. Kemas Mohamad Saleh yang memangku jabatan Pejabat Rektor diangkat selaku Rektor. Dan sejak itu berakhirlah masa transisi dalam kepemimpinan Universitas ini. Sejak Januari 1985 telah pula diangkat Rektor yang kedua Universitas ini yaitu Ir. S.B. Samad dan berakhir pada bulan Desember 1994. Maka dengan demikian Rektor Universitas Jambi adalah sebagai berikut:
   Drs. Kemas Mohamad Saleh (1977-1984)
   Ir. S.B. Samad (1985-1994)
   Prof.DR.Ir.H.Soedarmadi Hardjosuwignyo, M.Sc (1994-1999)
   Prof.DR.Ir. Ali M.A. Rachman, M.A (1999-2003).
   H. Kemas Arsyad Somad, SH, MH (2003 – 2012) 
   Prof. Dr. Drs. H. Aulia Tasman, M.Sc. (2012-sekarang).                    
 
 
Program Diploma Kependidikan dibuka pada tahun 1980 yang kemudian berubah menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada tahun 1982. Bersamaan dengan itu juga Universitas Negeri Jambi berubah nama menjadi Universitas Jambi. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1982, tentang Universitas Jambi menetapkan bahwa Universitas Jambi terdiri dari :
   Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
   Fakultas Ekonomi
   Fakultas Hukum
   Fakultas Pertanian
   Fakultas Peternakan 
Pada tahun 1990 dibuka Program Diploma untuk pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) melalui proyek Depdikbud (Dirjen Dikti) sampai dengan tahun 1996 dan dilanjutkan programnya setelah proyek selesai oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) meliputi program PGSD (D2), PGSLTP (D3) dan PGSM (S1). Pada tahun 1996 sesuai dengan keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi Depdikbud No.211 tahun 1996 tanggal 11 Juli 1996 telah dibakukan nama Program Studi di Universitas Jambi yang terdiri dari 14 (empat belas) Program Studi yaitu :
1. Pendidikan Ekonomi 2. Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah 3. Pendidikan Bahasa Inggris 4. Pendidikan Kimia 5. Pendidikan Matematika 6. Ilmu Hukum 7. Ekonomi Pembangunan 8. Manajemen 9. Agronomi 10. Ilmu Tanah 11. Sosial Ekonomi Pertanian (Agrobisnis) 12. Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian 13. Nutrisi dan Makanan Ternak 14. Produksi Ternak
Pada tahun 1996 itu juga dibuka Program Studi Akuntansi berdasar keputusan Dirjen Dikti No.74/DIKTI/Kep/1996. Kemudiandisusul dengan pembukaan Program Ekstensi Fakultas Ekonomi yaitu Program Studi Ekonomi Pembangunan dan Program Studi Manajemen sesuai dengan keputusan Dirjen Dikti No.407/DIKTI/Kep/1996.
Tiga tahun kemudian pada tahun 1999 fakultas Pertanian membuka 2 (dua) Program Studi yaitu Program Studi Teknologi Hasil Pertanian dan Program Studi Hama dan Penyakit Tumbuhan melalui keputusan Dirjen Dikti No.281/DIKTI/Kep/1999 dan No.379/DIKTI/Kep/1999. Pada tahun itu juga pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dibuka Program Studi Pendidikan Fisika berdasarkan keputusan Dirjen Dikti No.159/DIKTI/Kep/1999 dan Program Ektensi Program Studi Bimbingan Konseling sesuai SK Dirjen Dikti No.42/DIKTI/Kep/1999.
Pada tahun 2001 dibuka lagi pada FKIP Program Studi Pendidikan Biologi dengan SK Dirjen Dikti No.01/DIKTI/Kep/2001. Menyusul setelah itu terbit SK Dirjen Dikti tentang pembukaan Program Diploma (D3) pada Fakultas Ekonomi yaitu Program Studi Pemasaran (SK Dirjen DiktiNo.110/DIKTI/Kep/2001) dan Program Studi Akuntansi (SK Dirjen Dikti No.109/DIKTI/Kep/2001). Selanjutnya pada Fakultas Pertanian dibuka Program Studi Agribisnis Pertanian (SK Dirjen Dikti No.2597/D/T/2001) dan pada FKIP Program Studi Pendidikan Olah Raga Kesehatan (SK Dirjen Dikti No.3556/DIT/2001) dan Program Studi Pendidikan Guru Taman Kanak-Kanak (PGTK) (SK Dirjen Dikti No.3547/DIT/2001).
Dalam tahun 2001 itu juga dibuka Program Studi S2 Magister Manajemen (SK Dirjen Depdiknas RI No.51/DIKTI/Kep/2001) dan Program Studi S2 Magister Ekonomika Pembangunan (MEP) (SK Dirjen Depdiknas RI No.2298/D/T/2001) pada Fakultas Ekonomi. Selanjutnya pada tahun 2002 dibuka program Diploma III Program Studi Produksi dan Teknologi Pakan serta Program Studi Agribisnis Peternakan pada fakultas Peternakan, sesuai dengan SK Dirjen Dikti No.3706/DIT/2002. Pada tahun itu juga dibuka Program Studi Ektensi Fakultas Hukum berdasarkan SK Rektor No. 762 A/221/PP/2002. Setahun kemudian tepatnya tahun 2003 dibuka Program Studi Sosial Ekonomi Peternakan jenjang sarjana (S1) dengan SK Dirjen Dikti No.1623/DIT/2003.
Pada tahun 2004 dibuka Program Ektensi Program Studi Akuntansi pada Fakultas Ekonomi yang diperkuat dengan izin operasional sesuai SK Rektor No.161/221/PP/2004. Disusul kemudian dengan keluarnya izin Dirjen Dikti No. 3142/DIT/2004 tanggal 12 Agustus 2004 tentang izin penyelenggaraan program Diploma (D3) Program Studi Perpajakan. Pada tahun yang sama Universitas Jambi menjalin kerjasama dengan Universitas Negeri Jakarta membuka Program Magister (S2) untuk Program Magister Manajeman Pendidikan dan Pendidikan Lingkungan Hidup.
Pada tahun 2005 dibuka kembali Program Studi Pendidikan Dokter jenjang program Sarjana (S1) dan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan jenjang program Sarjana (S1) sesuai dengan ijin penyelenggaran Program Studi No.1369/D/T/2005 tanggal 10 Mei 2005. Pada tahun yang sama dibuka program studi Ilmu Hukum (S2) dengan ijin penyelenggaraan program studi No. 3126/D/T/2005 tanggal 22 September 2005.
Dengan demikian sejak berdirinya Universitas Jambi pada tahun 1963 sampai tahun akademik 2006/2007 ini, Universitas Jambi telah memiliki : 22 (dua puluh dua) Program Studi Jenjang Sarjana (S1), 10 (sepuluh) Program Studi Jenjang Diploma (D2 dan D3) dan 4 (empat) Program Studi Jenjang Magister (S2) serta 4 (empat) Program Studi pada Program Ektensi (S1).

[sunting]Fakultas

Universitas Jambi memiliki 7 (tujuh) Fakultas yaitu:
  1. Fakultas Kedokteran
  2. Fakultas Hukum
  3. Fakultas Ekonomi (terdiri dari tiga Jurusan yaitu: IESP, Manajemen, Akuntansi)
  4. Fakultas Pertanian
  5. Fakultas Peternakan
  6. Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan
  7. Fakultas Seni Rupa dan Desain
Jenjang pendidikan yang dapat ditempuh di Universitas Jambi adalah jenjang D3, S1, dan Pascasarjana (S2).
Informasi program studi yang terbaru dari Program Pascasarjana Universitas Jambi (Unja) antara lain :
  1. Program Magister Teknologi Pendidikan
  2. Program Magister Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam
  3. Program Magister Ilmu Hukum
  4. Program Magister Ekonomika Pembangunan
  5. Program Magister Manajemen
  6. Program Magister Agribisnis
  7. Program Magister Ilmu Peternakan



STADION MINI

JAlan-jalan pagi dengan anakku hari ini (senin 21 Mei 2012) sambil mengingat memori lama semasa jadi bintang lapangan , he he he....Buat yang rindu dengan Stadion MIni di Karya Telanaipura ini foto-fotonya fren...







Gerbang pulang.... kalo dulu pulang rame2 sekarang berdua anak.... rame juga.

Jumat, 18 Mei 2012

JEMBATAN BATANG HARI 2

udah lama foto ini, april 2011 pertama kaliku maen ke situ.... berseni, mantap dan cantik.......

tapi kabarnya udah banyak dicuri orang jadi rusak benarkah??? tapi ada juga yg bilang dijamin aman, ku dengar hari ini soalnya ada info???

Kondisi Tanah Sepenggal kembali normal


Kondisi Tanah Sepenggal kembali normal

Rabu, 16 Mei 2012 14:27 WIB

.....Saat ini suasana telah kondusif, petani sudah kembali beraktivitas seperti biasa.....

Jambi (ANTARA Jambi) - Kapolres Bungo, Provinsi Jambi, AKBP Budi Wasono menyatakan, kondisi pascaperusakan Mapolsek Tanah Sepenggal oleh ratusan warga setempat telah kembali normal.

"Saat ini suasana telah kondusif, petani sudah kembali beraktivitas seperti biasa. Begitu juga yang berprofesi sebagai pegawai negeri sipil (PNS) telah bekerja seperti biasanya," ujar Kapolres saat dihubungi di Muarabungo, ibu kota Kabupaten Bungo, Rabu.

Menurut dia, pihaknya akan menginventarisir sejumlah kerusakan yang ditimbulkan akibat amuk massa tersebut.

Pada Selasa sore (15/5) sekitar pukul 16.00 WIB ratusan warga Tanah Sepenggal Kabupaten Bungo tiba tiba menyerang dan merusak Mapolsek setempat.

Laporan sementara dari Polres Bungo menyebutkan bahwa kejadian itu bermula dari anggota Polsek Tanah Sepenggal dan Polres Bungo melakukan razia 'dompeng' (penambang tanpa izin) di Desa Tanah Bekali.

Pada saat dilakukan razia pelaku melarikan diri namun barang bukti dompeng didapat dan ketika dalam perjalanan pulang anggota dihadang massa berkisar 150 orang dengan bersenjata tajam parang dan massa melempari batu pada petugas.

Merasa terdesak anggota polisi menembak dan mengenai warga bernama Hamdan (21), petani karet setempat dan peluru itu mengenai bagian paha sebelah kanan korban.

Massa tidak terima dan melakukan perusakan di rumah anggota Polsek atas nama Aipda Asnawi dengan memecahkan kaca rumah dan dilanjutkan merusak Mako Polsek dengan merusak kaca-kaca depan serta satu unit sepeda motor dinas dibakar massa.

Namun demikian, Kapolres menyatakan, pihaknya belum menetapkan adanya tersangka pada kejadian tersebut.

"Sampai saat ini belum ada, namun akan kami lakukan penyelidikan lebih lanjut," katanya.

Atas kejadian tersebut, Kapolda Jambi, Anang Iskandar langsung meninjau lokasi kejadian.

Pihak kepolisian bersama unsur Muspida Bungo sebelumnya juga telah melakukan negosiasi bersama masyarakat di Kecamatan Tanah Sepenggal agar kejadian itu tidak berbuntut panjang.

"Sampai saat ini kami masih bersama beliau (Kapolda Jambi). Mudah mudahan suasana sudah normal dan tidak ada lagi kejadian serupa," tambah Kapolres.(T.KR-BS)